Ha..haa..akulah Iblis …akulah sang pembangkang
Mau tahu caranya aku menggoda para orang tua…?
Aku bisikan pada mereka :
* "Banyak anak…banyak rejeki…banyak anak banyak rejeki…
* anak adalah kebanggaanmu….
* anak adalah kesenanganmu….
* anak adalah statusmu…
* anak yang baik akan membuat hidupmu senang…
* ajari anak agar menyenangkanmu…
* ajari anak agar mematuhimu…
* ajari anak agar sesuai keinginanmu…
* ajari anak agar lebih dari anak yang lain…
* ajari mereka agar menjadi yang terbaik , terhebat , terpuji…!!! “
He..hee..hee..sepertinya terlihat bagus yaa….padahal dengan membisikan itu terus minimal 1000 kali sehari , itu akan membuat si orang tua akan lupa bahwa harta dan anak adalah ujian .
Orang tua juga akan lupa mengajarkan Allah SWT sebagai tuhan anak merekaAjaran bahwa
nilai ,
penghargaan ,
piala dan berbagai hal yang membanggakan akan menjadi tujuan utama di dalam pengajaran mereka .
Anak akan di ajari untuk selalu menurut padaorang tua , apapun kondisinya , kalau tidak menurut akan ditakut – takuti dengan berbagai macam “ ancaman – ancaman “ yang sekiranya akan membuat si anak menjadi takut dan akhirnya menjadi patuh pada orang tua , anak-anak akan semakin dijauhkan untuk hanya takut pada Allah SWT ….dan itu sangat membuatku senang…he..he…karena orang tua akan menjadi “ pembantu-pembantuku “ yang baik agar orang semakin jauh dari mengingat Allah SWT
Ketika si anak semakin besar , orang tua akan mengajarkan tentang yang namanya masa depan berdasarkan versi – ku , yaitu :
* masa depan adalah “kesuksesan dunia “,
* masa depan adalah harus“ menjadi orang “ ,
* masa depan adalah harus menjadi “ kebanggaan orang tua “ ,
* masa depan adalah “kekayaan dan kehormatan “,
untuk itu kuncinya adalah nilai , ijazah dan gelar , sogokan dianggap “modal” untuk “katanya” tujuan yang lebih baik…ha..ha..kena tuh….mereka akan menjadi lupa bahwa tujuan hidup adalah IBADAH .
Mereka akan mulai memisahkan antara AGAMA dengan gaya hidup mereka ,
AGAMA akan hanya menjadi asesoris saja biar terlihat baik dan tidak dikatakan orang lain “ nggak punya agama “ . Mereka akan menjadi lupa bahwa , bisa saja mereka akan mati besok atau lusa dan tidak jelas apa yang mereka bawa ke hadapan Allah SWT .
Dengan bisikan – ku pula , mereka akan lupa bahwa yang pertama kali ditanya di akhirat adalah “ Siapa Tuhan-mu “ , dan biasanya usaha-ku akan berhasil dengan baik ketika Tuhan mereka sudah berubah jadi Nilai , Ijazah , gelar dan kehormatan , dan lain sebagainya selain Allah SWT , sedangkan mereka tidak menyadari , karena mereka tidak mengetahui apa definisi Tuhan itu sendiri . Hidup mereka akan penuh pembenaran dan penyangkalan .
Mereka akan berusaha dengan berbagai macam cara agar apa yang mereka lakukan salah bisa terlihat seperti benar , kalau perlu putar balikan hukum atau apapun yang menghalangi tujuan mereka . Penyangkalan yang mereka lakukan diikuti dengan upaya putar balik fakta ,kalau perlu dengan merekayasa bukti…ha..ha…inilah pembantuku yang hebaaattt.
Dan lihatlah….dimana-mana usaha-ku berhasil dengan baik dan gemilang . Lihatlah…Lihatlah…perhatikanlah….pembantu-pembantu-ku yang sudah menjadi orang tua yang baik “Menurut-ku” , mereka akan mendoktrin anak-anaknya seperti yang ku mau. Anak akan disuruh belajar “ ngaji “ agar hapalan – nya yang hebat , dan setelah anak menjadi hapal banyak ayat , maka akan dibangga-banggakan-nya , tanpa di didik tentang pengertian dan aplikasi keseharian dari ayat yang mereka baca.
Orang tua hanya akan menjadi penyuruh dan pendoktrin yang baik , tanpa mampu memberi contoh . Ego mereka akan menjadi luar biasa besar , hanya ingin didengar tanpa mau mendengar . Aku beri mereka senjata , berupa mantera yang cukup ampuh yaitu “ anak durhaka “ , “ anak tidak tahu diri “, “ anak tidak berbakti “ , “ anak tukang menyakiti hati orang tua “ , he..he…sebetulnya masih banyak sih…tergantung daerah dan budaya , kalau perlu , kubisikan agar mereka “menghajar anak-anak mereka”…jdaaakkk…duesss…plakkk…bukk…!!! Sampai mereka minta-minta ampun , dan anak-anakpun akan menurunkangaya itu pada anak-anak mereka nanti….ha..haa…terbukti …aku sukses kan…?!
Ini baru sebagian kecil lhoo….sebetulnya masih banyak cara-cara ku di dalam menggoda Orang tua , dan cara itu sangat fleksibel , tergantung dari tingkat kecerdasan itu yang namanya orang tua….
Peringatan dari Kang Dicky - Guru Utama HI
Mau tahu caranya aku menggoda para orang tua…?
Aku bisikan pada mereka :
* "Banyak anak…banyak rejeki…banyak anak banyak rejeki…
* anak adalah kebanggaanmu….
* anak adalah kesenanganmu….
* anak adalah statusmu…
* anak yang baik akan membuat hidupmu senang…
* ajari anak agar menyenangkanmu…
* ajari anak agar mematuhimu…
* ajari anak agar sesuai keinginanmu…
* ajari anak agar lebih dari anak yang lain…
* ajari mereka agar menjadi yang terbaik , terhebat , terpuji…!!! “
He..hee..hee..sepertinya terlihat bagus yaa….padahal dengan membisikan itu terus minimal 1000 kali sehari , itu akan membuat si orang tua akan lupa bahwa harta dan anak adalah ujian .
Orang tua juga akan lupa mengajarkan Allah SWT sebagai tuhan anak merekaAjaran bahwa
nilai ,
penghargaan ,
piala dan berbagai hal yang membanggakan akan menjadi tujuan utama di dalam pengajaran mereka .
Anak akan di ajari untuk selalu menurut padaorang tua , apapun kondisinya , kalau tidak menurut akan ditakut – takuti dengan berbagai macam “ ancaman – ancaman “ yang sekiranya akan membuat si anak menjadi takut dan akhirnya menjadi patuh pada orang tua , anak-anak akan semakin dijauhkan untuk hanya takut pada Allah SWT ….dan itu sangat membuatku senang…he..he…karena orang tua akan menjadi “ pembantu-pembantuku “ yang baik agar orang semakin jauh dari mengingat Allah SWT
Ketika si anak semakin besar , orang tua akan mengajarkan tentang yang namanya masa depan berdasarkan versi – ku , yaitu :
* masa depan adalah “kesuksesan dunia “,
* masa depan adalah harus“ menjadi orang “ ,
* masa depan adalah harus menjadi “ kebanggaan orang tua “ ,
* masa depan adalah “kekayaan dan kehormatan “,
untuk itu kuncinya adalah nilai , ijazah dan gelar , sogokan dianggap “modal” untuk “katanya” tujuan yang lebih baik…ha..ha..kena tuh….mereka akan menjadi lupa bahwa tujuan hidup adalah IBADAH .
Mereka akan mulai memisahkan antara AGAMA dengan gaya hidup mereka ,
AGAMA akan hanya menjadi asesoris saja biar terlihat baik dan tidak dikatakan orang lain “ nggak punya agama “ . Mereka akan menjadi lupa bahwa , bisa saja mereka akan mati besok atau lusa dan tidak jelas apa yang mereka bawa ke hadapan Allah SWT .
Dengan bisikan – ku pula , mereka akan lupa bahwa yang pertama kali ditanya di akhirat adalah “ Siapa Tuhan-mu “ , dan biasanya usaha-ku akan berhasil dengan baik ketika Tuhan mereka sudah berubah jadi Nilai , Ijazah , gelar dan kehormatan , dan lain sebagainya selain Allah SWT , sedangkan mereka tidak menyadari , karena mereka tidak mengetahui apa definisi Tuhan itu sendiri . Hidup mereka akan penuh pembenaran dan penyangkalan .
Mereka akan berusaha dengan berbagai macam cara agar apa yang mereka lakukan salah bisa terlihat seperti benar , kalau perlu putar balikan hukum atau apapun yang menghalangi tujuan mereka . Penyangkalan yang mereka lakukan diikuti dengan upaya putar balik fakta ,kalau perlu dengan merekayasa bukti…ha..ha…inilah pembantuku yang hebaaattt.
Dan lihatlah….dimana-mana usaha-ku berhasil dengan baik dan gemilang . Lihatlah…Lihatlah…perhatikanlah….pembantu-pembantu-ku yang sudah menjadi orang tua yang baik “Menurut-ku” , mereka akan mendoktrin anak-anaknya seperti yang ku mau. Anak akan disuruh belajar “ ngaji “ agar hapalan – nya yang hebat , dan setelah anak menjadi hapal banyak ayat , maka akan dibangga-banggakan-nya , tanpa di didik tentang pengertian dan aplikasi keseharian dari ayat yang mereka baca.
Orang tua hanya akan menjadi penyuruh dan pendoktrin yang baik , tanpa mampu memberi contoh . Ego mereka akan menjadi luar biasa besar , hanya ingin didengar tanpa mau mendengar . Aku beri mereka senjata , berupa mantera yang cukup ampuh yaitu “ anak durhaka “ , “ anak tidak tahu diri “, “ anak tidak berbakti “ , “ anak tukang menyakiti hati orang tua “ , he..he…sebetulnya masih banyak sih…tergantung daerah dan budaya , kalau perlu , kubisikan agar mereka “menghajar anak-anak mereka”…jdaaakkk…duesss…plakkk…bukk…!!! Sampai mereka minta-minta ampun , dan anak-anakpun akan menurunkangaya itu pada anak-anak mereka nanti….ha..haa…terbukti …aku sukses kan…?!
Ini baru sebagian kecil lhoo….sebetulnya masih banyak cara-cara ku di dalam menggoda Orang tua , dan cara itu sangat fleksibel , tergantung dari tingkat kecerdasan itu yang namanya orang tua….
Peringatan dari Kang Dicky - Guru Utama HI